Apakah Anda sering merasa kurang percaya diri dengan bentuk wajah yang dirasa kurang tirus? Atau mungkin Anda sudah mencoba berbagai cara namun hasilnya belum maksimal, bahkan sering berakhir dengan riasan yang terlihat “kotor” dan tidak natural?
Jika jawaban Anda adalah ‘ya’, maka Anda berada di tempat yang tepat! Sebagai seorang mentor yang telah membantu banyak individu menemukan rahasia kecantikan mereka, saya memahami betul keinginan Anda untuk memiliki wajah yang terlihat lebih tirus, tegas, dan menonjolkan fitur terbaik Anda.
Artikel ini akan menjadi panduan mendalam Anda tentang Cara contour wajah agar terlihat tirus, bukan sekadar teori, namun juga tips praktis yang bisa langsung Anda terapkan. Mari kita selami bersama dunia contouring yang menakjubkan ini!
Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu contouring. Secara sederhana, contouring adalah teknik riasan yang menggunakan ilusi optik cahaya dan bayangan untuk membentuk serta menonjolkan fitur wajah Anda.
Tujuan utamanya adalah menciptakan dimensi pada wajah sehingga area tertentu terlihat lebih menonjol (dengan highlighter) dan area lain terlihat lebih ‘tersembunyi’ atau lebih ramping (dengan contour).
Nah, jika diaplikasikan dengan benar, teknik ini dapat membuat wajah Anda terlihat lebih tirus, hidung lebih mancung, dan tulang pipi lebih menonjol, memberikan efek wajah yang lebih proporsional dan tegas.
Contents
- 1. Pilih Produk Contour yang Tepat: Kunci Utama Kesuksesan
- Contour Berbentuk Krim atau Stik (Cream/Stick Contour)
- Contour Berbentuk Bubuk (Powder Contour)
- 2. Kenali Bentuk Wajah Anda: Strategi yang Dipersonalisasi
- Wajah Bulat
- Wajah Kotak
- Wajah Oval
- Wajah Hati
- 3. Area-Area Ajaib untuk Wajah Tirus
- 4. Teknik Blending: Kunci Hasil Alami, Bukan Bergaris
- Pilih Alat Blending yang Tepat
- Gerakan Blending yang Efektif
- 5. Jangan Lupakan Highlighter: Mitra Terbaik Contour
- Area Aplikasi Highlighter untuk Wajah Tirus
- Tips Praktis Menerapkan Cara Contour Wajah Agar Terlihat Tirus
- FAQ Seputar Cara Contour Wajah Agar Terlihat Tirus
- Apa bedanya contour dan bronzer?
- Kapan sebaiknya pakai cream contour dan kapan pakai powder contour?
- Seberapa sering saya boleh contour wajah?
- Apakah semua bentuk wajah bisa di-contour?
- Bisakah saya menggunakan eyeshadow cokelat sebagai contour?
- Kesimpulan
1. Pilih Produk Contour yang Tepat: Kunci Utama Kesuksesan
Langkah pertama yang sering diabaikan adalah pemilihan produk. Produk yang tepat akan sangat menentukan hasil akhir contouring Anda. Ada dua jenis utama: krim/stik dan bubuk.
Contour Berbentuk Krim atau Stik (Cream/Stick Contour)
Tekstur dan Hasil: Memberikan hasil yang lebih intens, definisi yang lebih kuat, dan umumnya lebih tahan lama. Cocok untuk Anda yang menginginkan tampilan glamor atau acara khusus.
Ideal Untuk: Kulit kering hingga normal, atau bagi Anda yang menyukai tampilan “full coverage” dan foundation yang tebal. Aplikasinya butuh sedikit latihan agar tidak terlihat bergaris.
Contoh Nyata: Saya pernah menangani klien dengan kulit sangat kering yang selalu mengeluh contour bubuknya tidak menempel. Beralih ke krim contour, hasilnya luar biasa, wajahnya terlihat tirus dengan kilau sehat!
Contour Berbentuk Bubuk (Powder Contour)
Tekstur dan Hasil: Lebih mudah diaplikasikan, memberikan hasil yang lebih natural dan lembut. Sempurna untuk penggunaan sehari-hari.
Ideal Untuk: Kulit berminyak hingga kombinasi, atau bagi Anda yang menyukai riasan ringan. Ini adalah pilihan terbaik untuk pemula karena kesalahannya lebih mudah diperbaiki.
Analogi: Anggap saja contour bubuk seperti ‘penyempurna’ riasan Anda, sedangkan krim adalah ‘pondasi’ yang kokoh untuk membentuk. Keduanya punya peran penting!
Hal terpenting lainnya adalah pilih warna contour yang 1-2 tingkat lebih gelap dari warna kulit Anda dan memiliki undertone abu-abu atau netral. Hindari warna yang terlalu oranye atau cokelat kemerahan (seperti bronzer) karena justru akan membuat wajah terlihat kusam atau seperti terbakar matahari, bukan tirus.
2. Kenali Bentuk Wajah Anda: Strategi yang Dipersonalisasi
Tidak ada satu teknik contouring yang cocok untuk semua orang. Kunci dari Cara contour wajah agar terlihat tirus yang efektif adalah memahami bentuk wajah Anda sendiri. Dengan begitu, Anda bisa menyesuaikan area mana yang perlu “disembunyikan” dan “ditonjolkan”.
Wajah Bulat
Ciri: Lebar dan panjang wajah hampir sama, rahang lembut, pipi penuh.
Fokus: Ciptakan ilusi panjang dan sudut. Aplikasikan contour di sepanjang pelipis (dekat garis rambut), di bawah tulang pipi hingga mendekati sudut bibir, dan sepanjang garis rahang.
Skenario: Bayangkan Anda sedang “memangkas” bagian samping wajah. Buat garis lurus diagonal dari telinga ke arah mulut, dan sapukan contour di area tersebut.
Wajah Kotak
Ciri: Rahang tegas dan lebar, dahi lebar.
Fokus: Melembutkan sudut-sudut wajah. Aplikasikan contour di sudut-sudut dahi dekat garis rambut, di bawah tulang pipi, dan yang paling penting, di sudut rahang untuk melembutkan tampilannya.
Tips dari Saya: Saya sering menyarankan klien dengan wajah kotak untuk sedikit melengkungkan contour di bagian rahang agar tidak terlalu lurus dan kaku, hasilnya lebih feminin dan tirus.
Wajah Oval
Ciri: Paling proporsional, dahi sedikit lebih lebar dari dagu, tulang pipi menonjol.
Fokus: Mempertegas struktur alami. Aplikasikan contour ringan di sepanjang pelipis, sedikit di bawah tulang pipi, dan sedikit di bawah garis rahang.
Keahlian: Wajah oval adalah kanvas yang indah! Anda hanya perlu sedikit sentuhan untuk menonjolkan fitur yang sudah ada, bukan mengubahnya secara drastis.
Wajah Hati
Ciri: Dahi lebar, tulang pipi menonjol, dagu runcing.
Fokus: Menyeimbangkan dahi lebar dan dagu runcing. Aplikasikan contour di sudut-sudut dahi dekat garis rambut dan sedikit di bawah tulang pipi. Hindari contour berlebihan di dagu.
Luangkan waktu sejenak di depan cermin, tarik rambut Anda ke belakang, dan identifikasi bentuk wajah Anda. Ini adalah langkah fundamental sebelum Anda mulai mengaplikasikan produk.
3. Area-Area Ajaib untuk Wajah Tirus
Ada beberapa titik strategis di wajah Anda yang jika di-contour dengan benar, akan memberikan efek tirus yang signifikan. Ingat, kita sedang menciptakan bayangan.
Di Bawah Tulang Pipi: Ini adalah area paling krusial. Temukan tulang pipi Anda (sedikit cekung saat Anda menarik napas). Aplikasikan contour tepat di bawahnya, mulai dari dekat telinga dan berhenti di sekitar pupil mata.
Garis Rahang: Untuk membuat rahang terlihat lebih tegas dan ramping. Aplikasikan contour di sepanjang garis rahang, dari telinga hingga mendekati dagu. Blend ke bawah leher agar tidak ada garis tegas.
Pelipis dan Garis Rambut: Jika dahi Anda lebar, contouring di area ini akan membuatnya terlihat lebih kecil dan seimbang dengan bagian bawah wajah, memberikan kesan wajah yang lebih panjang dan tirus.
Sisi Hidung (Opsional): Jika Anda juga ingin hidung terlihat lebih mancung dan ramping (yang berkontribusi pada efek wajah tirus secara keseluruhan), buat dua garis tipis di sisi hidung dari alis hingga ujung hidung. Blend dengan sangat hati-hati.
Tips dari saya, saat mengaplikasikan, visualisasikan area ini sebagai “garis bayangan” yang akan menarik perhatian dari lebar wajah Anda.
4. Teknik Blending: Kunci Hasil Alami, Bukan Bergaris
Ini adalah bagian yang memisahkan amatir dari profesional. Contouring yang terlihat “kotor” dan tidak natural seringkali disebabkan oleh blending yang kurang tepat. Blending adalah segalanya!
Pilih Alat Blending yang Tepat
Untuk Cream Contour: Gunakan beauty blender lembap atau kuas padat (dense brush) dengan ujung miring.
Untuk Powder Contour: Gunakan kuas contouring yang lembut, fluffy, dan berbentuk miring atau bulat kecil.
Gerakan Blending yang Efektif
Di Bawah Tulang Pipi: Blend ke atas (ke arah pelipis) dan sedikit ke belakang (ke arah telinga). Hindari blending ke bawah karena akan membuat wajah terlihat kotor.
Garis Rahang: Blend ke bawah menuju leher. Pastikan tidak ada garis tegas yang memisahkan wajah dan leher Anda.
Pelipis: Blend ke arah garis rambut agar menyatu.
Hidung: Gunakan kuas kecil atau jari manis Anda. Blend dengan gerakan menepuk-nepuk atau memutar kecil. Hindari menggeser terlalu jauh.
Ingat pepatah “blend until your arm hurts”? Itu benar adanya! Terus blend hingga tidak ada garis tegas yang terlihat. Hasil akhir harus terlihat seperti bayangan alami, bukan coretan makeup.
Pengalaman saya mengajari bahwa blending yang baik membutuhkan kesabaran. Jangan terburu-buru. Klien saya yang awalnya frustrasi dengan contouring, langsung takjub saat saya ajarkan teknik blending yang tepat. Ini benar-benar game-changer!
5. Jangan Lupakan Highlighter: Mitra Terbaik Contour
Contouring tidak akan lengkap tanpa highlighter. Jika contour menciptakan bayangan, maka highlighter menciptakan cahaya.
Dengan menempatkan cahaya di area-area tertentu, Anda akan membuat area tersebut terlihat lebih menonjol dan secara otomatis membuat area yang di-contour terlihat lebih dalam dan tirus.
Area Aplikasi Highlighter untuk Wajah Tirus
Tulang Pipi Bagian Atas: Tepat di atas area contour Anda. Ini akan membuat tulang pipi Anda “terangkat” dan lebih menonjol.
Tengah Dahi dan Batang Hidung: Untuk menciptakan ilusi wajah yang lebih panjang dan terdefinisi.
Dagu: Sedikit sentuhan di tengah dagu juga bisa membantu. Namun hati-hati jika Anda memiliki dagu yang panjang.
Pilihlah highlighter dengan warna yang sesuai undertone kulit Anda (dingin/hangat) dan hindari yang terlalu berkilau atau mengandung glitter besar untuk tampilan sehari-hari. Fokus pada kilau sehat yang halus.
Tips Praktis Menerapkan Cara Contour Wajah Agar Terlihat Tirus
Setelah memahami konsep dan teknik dasarnya, berikut adalah beberapa tips praktis yang bisa Anda terapkan segera:
Mulai dengan Sedikit Produk: Lebih baik menambahkan produk sedikit demi sedikit daripada langsung terlalu banyak. Anda selalu bisa menambah, tapi sulit mengurangi.
Gunakan Cahaya yang Baik: Lakukan contouring di bawah cahaya alami atau pencahayaan yang terang dan merata. Hindari cahaya yang redup atau dari satu sisi saja, karena bisa menyesatkan.
Periksa dari Berbagai Sudut: Setelah selesai, putar kepala Anda di depan cermin dan periksa riasan dari berbagai sudut untuk memastikan blending sudah sempurna dan tidak ada garis yang terlihat.
Set dengan Bedak Transparan: Jika Anda menggunakan cream contour, set dengan sedikit bedak transparan untuk memastikan ketahanan dan mencegah pergeseran.
Praktik, Praktik, Praktik: Cara contour wajah agar terlihat tirus adalah keterampilan yang membutuhkan latihan. Jangan berkecil hati jika percobaan pertama Anda tidak sempurna. Teruslah berlatih, dan Anda akan melihat peningkatan.
Sesuaikan dengan Acara: Untuk sehari-hari, gunakan contour yang lebih ringan dan natural. Untuk acara khusus, Anda bisa lebih berani dengan definisi.
FAQ Seputar Cara Contour Wajah Agar Terlihat Tirus
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan terkait contouring:
Apa bedanya contour dan bronzer?
Contour digunakan untuk menciptakan bayangan dan memberikan definisi pada wajah, warnanya biasanya abu-abu kecokelatan dengan undertone dingin/netral. Bronzer digunakan untuk memberikan kehangatan dan tampilan “sun-kissed” pada kulit, warnanya lebih hangat dan kemerahan. Untuk wajah tirus, gunakan contour, bukan bronzer di area bayangan.
Kapan sebaiknya pakai cream contour dan kapan pakai powder contour?
Cream contour ideal digunakan setelah foundation dan concealer, sebelum setting powder. Powder contour digunakan setelah semua produk cair/krim selesai diaplikasikan dan di-set dengan bedak. Cream memberikan definisi lebih tajam dan tahan lama, powder lebih natural dan mudah diblend.
Seberapa sering saya boleh contour wajah?
Anda bisa contour setiap hari jika mau, asalkan aplikasinya tipis, natural, dan diblend dengan baik. Untuk acara khusus, Anda bisa membuat contour yang lebih tegas. Kuncinya adalah tidak berlebihan.
Apakah semua bentuk wajah bisa di-contour?
Tentu saja! Setiap bentuk wajah bisa di-contour. Kuncinya adalah menyesuaikan teknik dan area aplikasi sesuai dengan fitur wajah Anda untuk menonjolkan kelebihannya dan menciptakan ilusi yang diinginkan.
Bisakah saya menggunakan eyeshadow cokelat sebagai contour?
Secara teknis bisa, asalkan warnanya adalah cokelat keabu-abuan (cool-toned matte brown) dan bukan cokelat kemerahan atau oranye. Namun, tekstur eyeshadow mungkin tidak sehalus produk contour khusus dan butuh lebih banyak blending. Gunakan hanya jika darurat.
Kesimpulan
Memiliki wajah yang terlihat tirus, tegas, dan menonjolkan fitur terbaik Anda bukanlah lagi mimpi. Dengan pemahaman yang tepat tentang produk, bentuk wajah, teknik aplikasi, dan blending yang cermat, Anda bisa mencapai tampilan yang Anda inginkan.
Ingat, Cara contour wajah agar terlihat tirus adalah tentang menciptakan ilusi, bukan mengubah wajah Anda secara drastis. Ini adalah seni yang membebaskan Anda untuk berekspresi dan menonjolkan kecantikan alami Anda.
Jangan takut untuk bereksperimen dan berlatih. Setiap sapuan kuas adalah langkah menuju kepercayaan diri yang lebih tinggi. Kini giliran Anda! Ambil kuas contour Anda, berdiri di depan cermin, dan mulai praktikkan tips ini. Anda akan kagum dengan hasilnya!






