TamuBetMPOATMTrik Kemenangan Luar Biasa Olympus 1000Pola Diagonal Unik Mahjong WinsTransisi Audio Dan Putaran Wild BountyPola Baru di Mahjong Ways Bawa PerubahanRTP PG Soft Lebih Unggul Dari Pragmatic
Bisnis

Cara riset produk laris di Shopee

Pernahkah Anda merasa bingung mencari produk apa yang paling laku di Shopee? Atau mungkin Anda sudah berjualan, tapi omzet kok gitu-gitu aja? Nah, Anda datang ke tempat yang tepat!

Sebagai seorang seller, menemukan produk ‘emas’ adalah kunci utama untuk sukses dan mendominasi pasar. Bukan cuma hoki, lho, tapi butuh strategi yang tepat dan data yang akurat.

Artikel ini akan membongkar tuntas cara riset produk laris di Shopee secara mendalam, praktis, dan mudah Anda terapkan. Bersiaplah untuk menemukan potensi cuan Anda!

Riset produk laris di Shopee bukanlah sekadar melihat “Best Seller” di aplikasi. Ini adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi barang dagangan yang memiliki permintaan tinggi, margin keuntungan menjanjikan, dan potensi pertumbuhan jangka panjang.

Dengan riset yang solid, Anda bisa meminimalisir risiko kerugian dan fokus pada produk yang memang dicari banyak orang. Ini adalah fondasi kuat bagi bisnis online Anda di platform Shopee.

1. Manfaatkan Fitur Internal Shopee: Gudang Data Tersembunyi

Shopee sendiri menyediakan banyak data berharga yang sering terlewatkan. Ini adalah titik awal terbaik Anda, gratis, dan sangat relevan untuk riset produk.

Kita bisa mulai dari eksplorasi kategori, melihat produk terlaris di setiap kategori, hingga memanfaatkan fitur pencarian untuk menemukan ide-ide potensial.

Produk Terlaris per Kategori

Masuk ke aplikasi Shopee, pilih kategori yang Anda minati. Anda akan sering menemukan bagian ‘Terlaris’ atau ‘Paling Populer’ di sana.

Ini adalah cara cepat untuk melihat produk apa saja yang sedang banyak dibeli dalam niche tertentu. Catat produk-produk tersebut dan perhatikan pola penjualannya.

Misalnya, di kategori Fashion Muslim, Anda melihat ‘Pashmina Ceruty Babydoll’ selalu ada di daftar terlaris. Ini memberi Anda petunjuk yang jelas tentang permintaan pasar.

Fitur Pencarian dan Saran Otomatis

Ketikkan kata kunci di kolom pencarian Shopee, perhatikan saran otomatis yang muncul. Saran ini didasarkan pada pencarian populer pengguna lain.

Jika Anda mengetik ‘case handphone’, Shopee mungkin menyarankan ‘case handphone iphone 11’, ‘case handphone murah’, atau ‘case handphone lucu’. Ini menunjukkan volume pencarian yang tinggi untuk varian tersebut.

Gunakan fitur filter setelah pencarian. Urutkan berdasarkan ‘Terlaris’ atau ‘Paling Populer’ untuk melihat performa produk yang spesifik, ini adalah salah satu cara riset produk laris di Shopee yang paling dasar.

2. Intip Kompetitor: Belajar dari yang Sudah Berhasil

Kompetitor bukanlah musuh, melainkan guru terbaik Anda. Pelajari apa yang membuat mereka sukses, lalu adaptasi dan tingkatkan strategi Anda sendiri.

Identifikasi toko-toko yang memiliki banyak penjualan dan rating tinggi di kategori yang Anda targetkan. Mereka pasti melakukan sesuatu dengan benar.

Analisis Toko Kompetitor

Kunjungi toko kompetitor dengan banyak pengikut dan penjualan. Perhatikan produk-produk unggulan mereka yang secara konsisten laris.

Lihat berapa banyak produk terjual, baca ulasan pembeli, dan amati harga yang mereka tawarkan. Apakah ada produk tertentu yang selalu laris manis di toko mereka?

Skenario nyata: Bayangkan Anda ingin jualan aksesoris gadget. Anda menemukan sebuah toko kompetitor yang sudah punya 100 ribu pengikut dan rating 4.9. Fokus pada 5-10 produk mereka yang paling laku. Apa kesamaan produk-produk itu?

Perhatikan Strategi Pemasaran

Lihat bagaimana kompetitor memotret produk, menulis deskripsi, dan menggunakan kata kunci. Apakah mereka sering mengadakan promo atau diskon yang menarik perhatian?

Amati juga respons mereka terhadap ulasan pembeli, baik positif maupun negatif. Ini bisa jadi pelajaran berharga untuk layanan pelanggan Anda di masa depan.

3. Manfaatkan Tools Riset Produk Pihak Ketiga

Untuk analisis yang lebih mendalam dan data yang lebih akurat, tools riset pihak ketiga bisa menjadi investasi yang sangat berharga dalam proses cara riset produk laris di Shopee Anda.

Alat-alat ini biasanya menyediakan data penjualan, tren, dan analisis kompetitor yang tidak bisa Anda dapatkan dari Shopee secara langsung.

Contoh Tools dan Manfaatnya

Beberapa tools populer seperti Data Seller (dulu Shopee Analyzer), Compas.id, atau bahkan menggunakan fitur-fitur pada penyedia iklan seperti BigSeller, dapat memberikan insight.

Mereka bisa menunjukkan estimasi penjualan bulanan produk tertentu, rata-rata harga pasar, dan bahkan tren pencarian dari waktu ke waktu dengan lebih detail.

Analogi: Jika Shopee menyediakan peta jalan, maka tools pihak ketiga ini seperti GPS canggih yang menunjukkan kondisi lalu lintas, rute alternatif, dan estimasi waktu tiba dengan lebih akurat.

Data yang Bisa Didapatkan

Dengan tools ini, Anda bisa melihat produk apa yang sedang naik daun (trending), volume pencarian kata kunci, serta kekuatan persaingan untuk setiap produk yang Anda targetkan.

Ini membantu Anda membuat keputusan yang berbasis data yang kuat, bukan sekadar intuisi atau ‘feeling’ saja yang seringkali kurang akurat.

4. Identifikasi Niche dan Kebutuhan Pasar yang Belum Terpenuhi

Terkadang, produk laris bukanlah selalu yang paling populer, tapi yang paling tepat memenuhi kebutuhan spesifik suatu kelompok. Ini adalah strategi cerdas untuk sukses.

Mencari ‘celah pasar’ atau niche yang kurang terlayani bisa menjadi strategi cerdas untuk menghindari persaingan sengit dan menemukan pasar Anda sendiri.

Mencari “Long-Tail Keywords”

Alih-alih bersaing untuk ‘dress wanita’, coba cari ‘dress wanita hamil big size pesta’ atau ‘dress wanita korea style vintage’ yang lebih spesifik.

Kata kunci yang lebih spesifik ini mungkin memiliki volume pencarian lebih kecil, tapi konversinya jauh lebih tinggi karena targetnya jelas dan spesifik.

Ini seperti mencari harta karun di tempat yang tidak terlalu ramai, peluang menemukannya lebih besar karena pesaingnya tidak sebanyak di pasar umum.

Perhatikan Ulasan Produk Kompetitor

Baca ulasan negatif pada produk kompetitor. Apakah ada keluhan berulang tentang kualitas, ukuran, atau fitur tertentu yang bisa Anda perbaiki?

Ini adalah celah pasar yang bisa Anda isi dengan produk yang lebih baik. Misal, jika banyak yang mengeluh ‘resleting mudah rusak’, Anda bisa menawarkan produk dengan resleting premium.

5. Dengarkan Suara Pembeli: Ulasan dan Feedback

Ulasan adalah emas! Mereka bukan hanya berfungsi sebagai validasi sosial, tapi juga sumber informasi berharga tentang apa yang diinginkan dan tidak diinginkan pembeli.

Baik ulasan positif maupun negatif, semuanya mengandung pelajaran penting untuk mengembangkan produk dan layanan Anda.

Analisis Ulasan Positif

Perhatikan apa yang sering dipuji pembeli dari suatu produk. Apakah itu kecepatan pengiriman, kualitas bahan, atau fitur tertentu yang disukai?

Poin-poin ini bisa Anda jadikan keunggulan saat memasarkan produk serupa atau bahkan produk Anda sendiri yang akan diluncurkan.

Contoh: Produk A laris karena ‘bahannya adem dan tidak mudah kusut’. Ini menunjukkan pembeli memprioritaskan kenyamanan dan kepraktisan, yang bisa Anda adaptasi.

Analisis Ulasan Negatif

Ulasan negatif seringkali menjadi petunjuk paling jelas tentang apa yang perlu diperbaiki atau dihindari. Apakah ada masalah dengan ukuran, warna tidak sesuai, atau pengiriman lambat?

Ini adalah peluang Anda untuk masuk dengan solusi. Jika produk lain sering dikeluhkan tentang ‘ukurannya kecil’, Anda bisa menawarkan produk dengan panduan ukuran yang sangat detail atau bahkan ukuran yang lebih besar.

6. Peka Terhadap Tren Musiman dan Event Khusus

Pasar Shopee sangat dinamis, dipengaruhi oleh musim, hari raya, dan event-event besar. Memahami pola ini bisa memberi Anda keunggulan dalam cara riset produk laris di Shopee.

Produk yang laris di bulan Ramadhan tentu berbeda dengan produk laris di musim liburan sekolah atau menjelang Imlek, perencanaan adalah kuncinya.

Kalender Event Penting

Buat kalender yang mencakup hari raya besar (Idul Fitri, Natal, Imlek), tanggal kembar Shopee (9.9, 11.11, 12.12), hingga event lokal (Hari Kemerdekaan, Tahun Baru).

Mulai riset dan siapkan stok produk jauh-jauh hari sebelum event tersebut. Misalnya, menjelang Idul Fitri, gamis dan perlengkapan sholat akan sangat dicari.

Tren Global dan Lokal

Pantau tren mode, gaya hidup, atau bahkan isu-isu yang sedang viral. Produk-produk yang terkait seringkali mengalami lonjakan permintaan yang signifikan.

Studi Kasus: Saat pandemi, produk masker, hand sanitizer, dan perlengkapan olahraga rumahan tiba-tiba meroket penjualannya. Peka terhadap perubahan ini adalah kunci.

7. Jangan Takut Uji Coba (Test Produk)

Setelah melakukan riset mendalam, langkah terakhir adalah validasi di lapangan. Tidak ada riset yang sempurna tanpa uji coba langsung di pasar.

Mulai dengan skala kecil, jangan langsung stok banyak. Ini meminimalisir risiko dan memberikan Anda data riil tentang performa produk.

Mulai dengan Stok Minimal

Ambil beberapa unit dari produk potensial Anda. Fokus pada kualitas foto, deskripsi produk yang menarik, dan optimasi kata kunci yang relevan.

Jika respon bagus dan penjualan mulai terlihat, barulah pertimbangkan untuk meningkatkan stok agar tidak kehabisan barang.

Pantau Performa Secara Ketat

Perhatikan data penjualan, jumlah klik, konversi, dan ulasan pembeli. Apakah produk ini sesuai dengan ekspektasi riset Anda?

Gunakan data ini untuk terus beradaptasi. Mungkin ada varian warna lain yang lebih diminati, atau harga yang perlu disesuaikan untuk menarik lebih banyak pembeli.

Tips Praktis Menerapkan Cara Riset Produk Laris di Shopee

  • Jadilah Sherlock Holmes: Selalu penasaran dan jangan berhenti mencari. Data dan tren bisa berubah kapan saja, jadi Anda harus selalu update.

  • Kombinasikan Berbagai Metode: Jangan hanya terpaku pada satu metode riset. Gunakan fitur internal Shopee, intip kompetitor, dan jika perlu, pakai tools pihak ketiga untuk hasil maksimal.

  • Mulai dari Niche Kecil: Daripada langsung bersaing di pasar umum yang ramai, coba fokus pada niche yang lebih spesifik. Lebih mudah mendominasi di sana dan membangun basis pelanggan.

  • Analisis Rutin: Riset produk bukanlah tugas sekali jadi. Lakukan secara berkala, minimal sebulan sekali, untuk tetap relevan dengan tren pasar yang terus berubah.

  • Pertimbangkan Margin Keuntungan: Produk laris saja tidak cukup. Pastikan ada margin keuntungan yang sehat setelah memperhitungkan semua biaya (produk, pengiriman, komisi Shopee, iklan).

  • Fokus pada Kualitas dan Layanan: Sekalipun produk Anda laris, kualitas buruk dan layanan yang mengecewakan akan membuat pembeli kabur. Jaga reputasi Anda baik-baik.

  • Jangan Takut Inovasi: Setelah menemukan produk laris, pikirkan cara untuk membedakan diri. Apakah dari segi bundling, layanan purnajual, atau penawaran nilai tambah lainnya yang unik.

FAQ Seputar Cara Riset Produk Laris di Shopee

Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering muncul terkait riset produk di Shopee yang sering ditanyakan:

  • Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk riset produk yang efektif?

    Waktu yang dibutuhkan bervariasi. Untuk riset awal, mungkin butuh 1-2 minggu untuk mengumpulkan data. Namun, riset adalah proses berkelanjutan. Idealnya, Anda meluangkan waktu 2-3 jam seminggu untuk memantau tren dan performa produk agar tetap update.

  • Apakah wajib menggunakan tools riset berbayar?

    Tidak wajib, terutama jika Anda baru memulai. Anda bisa memulai dengan fitur internal Shopee dan analisis kompetitor secara manual. Namun, jika Anda ingin skala bisnis lebih besar dan data lebih akurat, tools berbayar bisa jadi investasi yang sangat menguntungkan.

  • Bagaimana jika produk yang saya temukan sudah banyak kompetitornya?

    Ini adalah tantangan umum. Fokus pada diferensiasi. Tawarkan kualitas lebih baik, harga kompetitif, layanan pelanggan prima, bonus unik, atau coba cari niche yang lebih spesifik dari produk tersebut. Jangan takut bersaing, tapi bersainglah dengan cerdas.

  • Haruskah saya selalu mengikuti tren?

    Mengikuti tren itu bagus, tetapi jangan lupakan produk evergreen (selalu dicari). Keseimbangan antara produk trendi (jangka pendek) dan produk stabil (jangka panjang) adalah kunci. Tren bisa cepat datang dan pergi, jadi jangan terlalu bergantung pada satu jenis produk saja.

  • Apakah saya harus menjual produk yang saya minati secara pribadi?

    Idealnya, ya, itu akan membuat Anda lebih bersemangat dan berdedikasi. Namun, jangan biarkan minat pribadi mengalahkan data riset. Bisnis adalah tentang memenuhi kebutuhan pasar. Jika produk yang laris tidak sesuai minat Anda, cari titik tengah atau delegasikan prosesnya kepada tim.

Mencari produk laris di Shopee bukanlah sekadar keberuntungan, melainkan hasil dari riset yang sistematis dan strategi yang cerdas. Dengan data yang tepat, Anda bisa membuat keputusan yang lebih baik.

Dengan menerapkan cara riset produk laris di Shopee yang telah kita bahas, mulai dari memanfaatkan data internal Shopee, mengamati kompetitor, hingga peka terhadap tren, Anda sudah selangkah lebih maju daripada yang lain.

Ingat, konsistensi adalah kunci. Jangan berhenti belajar, menganalisis, dan beradaptasi dengan perubahan pasar. Pasar online selalu berkembang, dan Anda harus siap.

Sekarang, saatnya Anda mengambil tindakan! Mulailah riset Anda hari ini dan jadikan impian memiliki toko Shopee yang sukses menjadi kenyataan. Selamat berjualan dan semoga sukses!

Ups ingat jangan copas !!