TamuBetMPOATMTrik Kemenangan Luar Biasa Olympus 1000Pola Diagonal Unik Mahjong WinsTransisi Audio Dan Putaran Wild BountyPola Baru di Mahjong Ways Bawa PerubahanRTP PG Soft Lebih Unggul Dari Pragmatic
Bisnis

Cara riset keyword ASO (App Store Optimization)

Apakah Anda merasakan aplikasi Anda sudah sangat inovatif, tapi rasanya tenggelam di antara jutaan aplikasi lain di App Store atau Google Play Store? Jangan khawatir, Anda tidak sendiri! Banyak developer dan marketer merasakan hal yang sama. Kunci utamanya seringkali terletak pada cara aplikasi Anda ditemukan oleh calon pengguna, dan di sinilah riset keyword ASO memegang peran krusial.

Jika Anda sedang mencari panduan praktis dan mendalam tentang Cara riset keyword ASO (App Store Optimization), Anda berada di tempat yang tepat. Mari kita selami bersama, langkah demi langkah, agar aplikasi Anda bisa bersinar dan ditemukan oleh audiens yang tepat.

Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu ASO. ASO atau App Store Optimization adalah proses mengoptimalkan listing aplikasi Anda di toko aplikasi (seperti Apple App Store dan Google Play Store) untuk meningkatkan visibilitas dan konversi instalasi.

Mirip dengan SEO untuk website, ASO bertujuan agar aplikasi Anda muncul di posisi teratas hasil pencarian ketika pengguna mencari aplikasi seperti milik Anda. Dan, di jantung ASO, ada satu elemen yang paling fundamental: Riset Keyword.

Mengapa Riset Keyword ASO Begitu Penting?

Bayangkan toko aplikasi sebagai perpustakaan raksasa. Tanpa katalog yang jelas dan label yang tepat, akan sangat sulit menemukan buku yang Anda cari, bukan? Keyword adalah label-label tersebut.

Riset keyword ASO yang efektif memastikan aplikasi Anda terdaftar dengan kata kunci yang relevan, dicari, dan strategis, sehingga calon pengguna bisa menemukannya dengan mudah. Ini bukan sekadar memilih kata, tapi tentang memahami apa yang ada di benak pengguna saat mereka mencari solusi.

Meningkatkan Visibilitas Aplikasi

Ini adalah manfaat paling langsung. Semakin relevan dan tinggi peringkat keyword Anda, semakin sering aplikasi Anda akan muncul di hasil pencarian. Ini berarti lebih banyak mata yang melihat aplikasi Anda.

Menarik Pengguna yang Tepat

Bukan hanya tentang jumlah unduhan, tapi juga kualitasnya. Dengan keyword yang tepat, Anda akan menarik pengguna yang memang membutuhkan atau mencari fitur yang aplikasi Anda tawarkan. Ini meningkatkan retensi dan engagement.

Mengalahkan Kompetitor

Jika kompetitor Anda belum mengoptimalkan keyword mereka dengan baik, ini adalah kesempatan emas bagi Anda. Atau, jika mereka sudah melakukannya, Anda bisa belajar dari mereka dan mencari celah pasar.

1. Pahami Audiens dan Tujuan Aplikasi Anda

Sebelum Anda mulai mencari-cari keyword, mundur selangkah. Siapa target pengguna aplikasi Anda? Apa masalah yang dipecahkan aplikasi Anda? Kata kunci apa yang kira-kira akan mereka gunakan untuk mencari solusi tersebut?

Ini adalah fondasi dari setiap strategi ASO yang sukses. Tanpa pemahaman mendalam tentang audiens, riset keyword Anda akan seperti menembak dalam kegelapan.

Contoh Skenario: Aplikasi Produktivitas

Misalnya, Anda punya aplikasi “To-Do List” yang canggih. Target audiens Anda mungkin adalah profesional muda, mahasiswa, atau siapa saja yang ingin mengatur tugas harian mereka.

Pikirkan, apa yang mereka ketik di kolom pencarian? Mungkin “aplikasi to-do list,” “manajemen tugas,” “pengingat jadwal,” “produktivitas,” atau bahkan “cara mengatur pekerjaan.”

  • Tanya Diri Anda:
    • Fitur utama apa yang paling menonjol?
    • Apa manfaat terbesar yang ditawarkan aplikasi saya?
    • Bahasa apa yang digunakan oleh target audiens saya sehari-hari?

2. Analisis Kompetitor: Intip Strategi Lawan

Salah satu cara termudah untuk memulai adalah dengan melihat apa yang berhasil (atau tidak berhasil) bagi kompetitor Anda. Ini bukan berarti meniru, tapi belajar dan mencari inspirasi.

Identifikasi siapa saja kompetitor utama Anda di toko aplikasi. Unduh aplikasi mereka, perhatikan nama aplikasi, sub-judul, deskripsi singkat, dan bahkan review pengguna.

Cara Menganalisis Kompetitor Secara Efektif

  • Cari Keyword Utama Mereka: Perhatikan kata kunci apa yang sering muncul di judul, sub-judul, atau deskripsi singkat aplikasi mereka. Ini memberi Anda ide tentang kata kunci yang mereka targetkan.
  • Baca Review Pengguna: Review seringkali mengandung kata-kata yang digunakan pengguna untuk menggambarkan aplikasi. Ini adalah sumber keyword long-tail dan insight yang tak ternilai.
  • Lihat Ranking Mereka: Jika sebuah aplikasi kompetitor ranking tinggi untuk keyword tertentu, berarti keyword itu mungkin relevan dan memiliki volume pencarian.

Misalnya, jika Anda membuat aplikasi editing foto, lihatlah aplikasi seperti “Canva” atau “VSCO”. Kata kunci apa yang mereka pakai? Bagaimana mereka memperkenalkan diri?

3. Brainstorming Keyword Awal (Seed Keywords)

Setelah Anda memahami audiens dan mengintip kompetitor, saatnya untuk melakukan brainstorming awal. Ini adalah sesi curah pendapat bebas untuk mengumpulkan sebanyak mungkin ide kata kunci yang relevan dengan aplikasi Anda.

Jangan batasi diri Anda di tahap ini. Tulis semua yang terlintas di pikiran, bahkan yang terasa aneh sekalipun. Kita akan menyaringnya nanti.

Teknik Brainstorming Sederhana

  • Pikirkan Fitur Aplikasi: Apa saja fitur spesifik aplikasi Anda? (misal: filter foto, pengatur keuangan, latihan yoga)
  • Pikirkan Manfaat Aplikasi: Apa yang didapat pengguna setelah memakai aplikasi Anda? (misal: lebih produktif, sehat, hemat uang)
  • Pikirkan Sinonim & Varian: Untuk setiap keyword, pikirkan sinonim atau varian kata. (misal: “diet” bisa jadi “menurunkan berat badan”, “pola makan sehat”)
  • Gunakan Google Suggest/Autocomplete: Ketikkan keyword di Google Play Store atau App Store, dan lihat saran autocomplete yang muncul. Ini adalah ide-ide keyword yang sering dicari pengguna.

Anda bisa menggunakan tabel sederhana untuk mencatat semua keyword ini. Kumpulkan minimal 50-100 keyword di tahap ini.

4. Manfaatkan Tools Riset Keyword ASO

Meski brainstorming sangat penting, Anda tidak bisa mengandalkan intuisi semata. Di sinilah peran tools riset keyword ASO menjadi sangat vital. Tools ini memberikan data yang Anda butuhkan untuk membuat keputusan strategis.

Ada banyak tools berbayar maupun gratis yang bisa Anda gunakan. Beberapa yang populer antara lain AppTweak, Sensor Tower, Mobile Action, ASOdesk, dan bahkan Google Keyword Planner (meski untuk ASO, fokusnya lebih ke aplikasi).

Bagaimana Tools Ini Membantu?

  • Volume Pencarian (Search Volume): Menunjukkan seberapa sering suatu keyword dicari. Anda ingin menargetkan keyword dengan volume pencarian yang cukup tinggi.
  • Tingkat Kesulitan/Kompetisi (Difficulty/Competition Score): Mengukur seberapa sulit untuk mendapatkan peringkat tinggi untuk keyword tersebut. Keyword dengan kompetisi rendah lebih mudah ditembus.
  • Relevansi (Relevance): Pastikan keyword yang Anda pilih benar-benar relevan dengan aplikasi Anda. Tools membantu Anda menemukan keyword yang berhubungan.
  • Keyword Suggestion: Memberikan ide-ide keyword turunan atau keyword lain yang relevan yang mungkin tidak terpikirkan oleh Anda.

Saya sarankan untuk mencoba beberapa tools gratis atau versi trial dari tools berbayar untuk mendapatkan gambaran data yang paling akurat dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

5. Menganalisis & Memilih Keyword Strategis

Setelah mengumpulkan daftar keyword dari brainstorming dan tools, sekarang saatnya menyaring dan memilih yang terbaik. Ini adalah langkah di mana Anda harus berpikir strategis.

Fokus pada keseimbangan antara volume pencarian tinggi, relevansi tinggi, dan tingkat kompetisi yang bisa Anda tangani. Idealnya, Anda mencari keyword yang banyak dicari, sangat relevan, tetapi tidak terlalu banyak pesaing.

Kriteria Pemilihan Keyword

  • Relevansi Tinggi: Apakah keyword ini benar-benar menggambarkan aplikasi Anda dan dicari oleh target audiens?
  • Volume Pencarian Cukup: Keyword dengan volume 0 tidak akan membawa siapa-siapa. Pilih yang memiliki volume pencarian layak.
  • Kompetisi Terukur: Jika Anda baru memulai, hindari keyword dengan kompetisi sangat tinggi yang didominasi oleh raksasa aplikasi. Cari “blue ocean” atau niche dengan kompetisi lebih rendah.
  • Long-Tail Keywords: Jangan lupakan keyword panjang (misal: “aplikasi pengatur keuangan gratis untuk mahasiswa”). Mereka mungkin memiliki volume lebih rendah tapi seringkali memiliki intensi yang lebih kuat dan kompetisi lebih rendah.

Dalam pengalaman saya, menargetkan beberapa keyword “kepala” (volume tinggi, kompetisi sedang) dan banyak keyword “ekor panjang” (volume rendah, kompetisi rendah, spesifik) seringkali menjadi strategi yang paling efektif, terutama untuk aplikasi baru.

6. Mempertimbangkan Variasi & Misspellings

Pengguna tidak selalu mengetik dengan sempurna atau menggunakan satu bahasa saja. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan variasi keyword, termasuk kesalahan pengetikan umum (misspellings), dan lokalisasi.

Ini adalah detail kecil yang bisa memberikan dampak besar pada visibilitas aplikasi Anda.

Variasi Kata Kunci

  • Singular/Plural: “game” vs “games”
  • Dengan/Tanpa Spasi: “bluetooth” vs “blue tooth”
  • Akronim: “AI” vs “Artificial Intelligence”
  • Preposisi: “aplikasi untuk belajar” vs “aplikasi belajar”

Misspellings (Salah Ketik)

Beberapa kesalahan pengetikan umum bisa dicari secara tidak sengaja oleh pengguna. Tools ASO seringkali dapat mengidentifikasi misspellings yang populer. Memasukkan satu atau dua misspelling yang relevan di daftar keyword Anda bisa menarik lalu lintas yang tidak terduga.

Lokalisasi Keyword

Jika aplikasi Anda menargetkan pasar global, Anda HARUS melokalisasi keyword Anda. Ini bukan hanya menerjemahkan, tapi memahami nuansa bahasa dan istilah yang digunakan di setiap negara. Misalnya, “soccer” di AS adalah “football” di Inggris.

Setiap pasar memiliki pola pencarian uniknya sendiri. Jadi, jangan hanya menerjemahkan daftar keyword Anda, tapi lakukan riset keyword terpisah untuk setiap bahasa/wilayah target Anda.

Tips Praktis Menerapkan Cara Riset Keyword ASO (App Store Optimization)

Sekarang Anda sudah memiliki pemahaman mendalam. Berikut adalah beberapa tips praktis untuk langsung menerapkannya:

  • Mulai dengan yang Paling Mudah: Jangan langsung mengincar keyword dengan volume tertinggi dan kompetisi terberat. Mulai dengan keyword yang lebih spesifik dan memiliki kompetisi lebih rendah untuk mendapatkan traksi awal.
  • Gunakan Semua Bidang yang Tersedia: Masukkan keyword strategis Anda di Nama Aplikasi, Sub-judul (App Store), Short Description (Google Play), dan kolom Keyword (App Store). Jangan sia-siakan setiap karakter!
  • Pantau Kinerja Secara Rutin: Riset keyword bukanlah tugas sekali jalan. Pantau ranking aplikasi Anda untuk keyword yang ditargetkan. Tools ASO dapat membantu Anda melacak ini.
  • Iterasi dan Optimasi: Berdasarkan kinerja, jangan ragu untuk menguji keyword baru, mengganti yang tidak perform, atau menyesuaikan strategi Anda. ASO adalah proses berkelanjutan.
  • Perhatikan Musiman dan Tren: Sesuaikan keyword Anda dengan tren terkini atau musiman. Misalnya, aplikasi diet mungkin bisa menargetkan “resolusi tahun baru” di awal tahun.
  • Jangan Lupakan Visual ASO: Ingat, keyword hanya bagian dari ASO. Screenshot, icon aplikasi, dan video preview juga sangat penting untuk konversi setelah pengguna menemukan aplikasi Anda.

FAQ Seputar Cara Riset Keyword ASO (App Store Optimization)

Kami tahu Anda mungkin punya beberapa pertanyaan, dan itu wajar! Berikut adalah beberapa yang paling sering ditanyakan:

Q: Berapa banyak keyword yang harus saya gunakan di aplikasi saya?

A: Di Apple App Store, ada kolom keyword terpisah yang memungkinkan Anda memasukkan hingga 100 karakter. Di Google Play Store, Anda mengoptimalkan keyword secara alami di judul, deskripsi singkat, dan deskripsi panjang. Fokuslah pada kualitas dan relevansi, bukan hanya kuantitas. Untuk App Store, maksimalkan 100 karakter dengan keyword paling strategis.

Q: Apakah keyword ASO sama dengan keyword SEO website?

A: Konsep dasarnya mirip (mencari kata yang dicari pengguna), tetapi eksekusinya berbeda. Algoritma toko aplikasi memiliki prioritas dan cara kerja yang spesifik. Selain itu, ruang untuk keyword di ASO lebih terbatas, sehingga pemilihan harus jauh lebih strategis dan fokus pada istilah yang langsung relevan dengan fungsi aplikasi.

Q: Seberapa sering saya harus memperbarui keyword saya?

A: Sebaiknya Anda meninjau dan memperbarui keyword Anda setiap 1-3 bulan, atau setiap kali ada pembaruan besar pada aplikasi Anda, atau saat Anda melihat perubahan signifikan pada tren pasar atau strategi kompetitor. ASO adalah proses yang dinamis, bukan statis.

Q: Apakah alat riset keyword ASO gratis cukup bagus?

A: Alat gratis seperti Google Keyword Planner (dengan penyesuaian untuk relevansi aplikasi) atau fitur autocomplete di App Store/Google Play dapat memberikan permulaan yang baik. Namun, untuk data volume pencarian, tingkat kesulitan, dan saran keyword yang lebih akurat dan komprehensif, tools berbayar umumnya jauh lebih unggul dan direkomendasikan jika Anda serius dengan ASO.

Q: Bisakah saya hanya menerjemahkan keyword saya untuk negara lain?

A: Sangat tidak disarankan! Menerjemahkan keyword secara langsung seringkali tidak efektif. Anda harus melakukan riset keyword terpisah untuk setiap bahasa atau wilayah target. Budaya, dialek, dan pola pencarian bisa sangat berbeda di setiap negara, bahkan untuk bahasa yang sama (misal: Inggris-AS vs Inggris-UK).

Kesimpulan

Riset keyword ASO adalah tulang punggung dari strategi pemasaran aplikasi yang sukses. Ini adalah seni dan ilmu dalam memahami pikiran pengguna, mengidentifikasi kata-kata yang mereka gunakan, dan menempatkan aplikasi Anda di hadapan mereka pada saat yang tepat.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah kita bahas, mulai dari memahami audiens, menganalisis kompetitor, brainstorming, hingga memanfaatkan tools canggih dan melakukan optimasi berkelanjutan, Anda akan memiliki fondasi yang kuat untuk meningkatkan visibilitas aplikasi Anda secara signifikan.

Jangan menunda lagi! Ambil langkah pertama Anda hari ini. Mulai riset keyword Anda, implementasikan di listing aplikasi Anda, dan saksikan bagaimana aplikasi Anda mulai mendapatkan perhatian yang layak. Jika Anda butuh bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk kembali ke panduan ini atau mencari mentor yang bisa membimbing Anda. Selamat mencoba!

Ups ingat jangan copas !!