Apakah Anda sedang dalam pencarian kerja baru, atau sekadar ingin menjajaki peluang karier yang lebih baik di pasar kerja yang dinamis? Jika ya, Anda mungkin sering bertanya-tanya bagaimana cara menunjukkan ketersediaan Anda kepada para rekruter tanpa harus mengumumkannya secara terang-terangan di setiap unggahan.
Kabar baiknya, LinkedIn memiliki fitur yang dirancang khusus untuk kebutuhan ini: status “Open to Work”. Artikel mendalam ini akan membahas tuntas cara membuat status “Open to Work” di LinkedIn, langkah demi langkah, agar profil Anda lebih menonjol di mata perekrut yang tepat.
Bersiaplah untuk merasa lebih percaya diri dan terarah dalam perjalanan pencarian kerja Anda, karena kami akan memandu Anda dengan praktis dan mudah dipahami.
Contents
- Memahami Apa Itu Status “Open to Work” di LinkedIn
- 1. Mengapa Mengaktifkan Status “Open to Work” Adalah Langkah Cerdas?
- Meningkatkan Visibilitas Anda di Mata Rekruter
- Memberi Sinyal Keseriusan Tanpa Terlihat Putus Asa
- Hemat Waktu dan Energi dalam Pencarian Kerja
- 2. Langkah-Langkah Praktis Membuat Status “Open to Work” di LinkedIn
- Kunjungi Profil LinkedIn Anda
- Temukan Bagian “Open to” atau “Tambah Bagian Profil”
- Mulai Isi Detail Lowongan yang Anda Inginkan
- 3. Mengisi Detail Lowongan yang Diinginkan dengan Optimal
- Judul Pekerjaan (Job Titles)
- Lokasi Pekerjaan (Job Locations)
- Jenis Pekerjaan (Job Types)
- Tanggal Mulai (Start Date)
- 4. Memilih Siapa yang Bisa Melihat Status “Open to Work” Anda
- Perekrut Saja (Recruiters Only)
- Semua Anggota LinkedIn (All LinkedIn Members)
- 5. Optimalkan Profil Anda Bersamaan dengan “Open to Work”
- Perbarui Ringkasan dan Judul Profesional Anda
- Sertakan Semua Keahlian (Skills) yang Relevan
- Minta Rekomendasi (Recommendations)
- Publikasikan Konten atau Berpartisipasi dalam Diskusi
- Tips Praktis Menerapkan Cara Membuat Status “Open to Work” di LinkedIn
- FAQ Seputar Cara Membuat Status “Open to Work” di LinkedIn
- Q: Apakah atasan saya saat ini akan tahu jika saya mengaktifkan “Open to Work” dengan opsi “Recruiters Only”?
- Q: Berapa lama status “Open to Work” ini akan aktif di profil saya?
- Q: Apakah status “Open to Work” benar-benar efektif dalam mendapatkan pekerjaan?
- Q: Apa perbedaan antara fitur “Open to Work” resmi dan menggunakan hashtag #OpenToWork di postingan saya?
- Q: Kapan waktu terbaik untuk mengaktifkan status “Open to Work”?
- Kesimpulan
Memahami Apa Itu Status “Open to Work” di LinkedIn
Sebelum kita menyelami langkah-langkah teknis, mari kita pahami dulu apa sebenarnya status “Open to Work” itu.
“Open to Work” adalah fitur resmi dari LinkedIn yang memungkinkan Anda secara privat atau publik memberi sinyal kepada rekruter dan koneksi Anda bahwa Anda terbuka untuk peluang kerja baru.
Ini adalah cara efektif untuk menarik perhatian rekruter yang mencari kandidat dengan keahlian seperti Anda, tanpa perlu mengubah judul profil atau mengunggah postingan khusus.
1. Mengapa Mengaktifkan Status “Open to Work” Adalah Langkah Cerdas?
Mengaktifkan status ini bukan sekadar klik tombol; ini adalah strategi cerdas dalam pencarian kerja Anda.
Ada beberapa alasan kuat mengapa Anda harus mempertimbangkan untuk menggunakannya:
Meningkatkan Visibilitas Anda di Mata Rekruter
Ketika Anda mengaktifkan status “Open to Work”, profil Anda akan lebih mudah ditemukan oleh rekruter yang menggunakan LinkedIn Recruiter untuk mencari kandidat. Ini seperti Anda memasang bendera “saya siap bekerja” yang hanya terlihat oleh orang yang tepat.
Bayangkan ini sebagai pintu belakang eksklusif yang menghubungkan Anda langsung dengan pencari talenta, tanpa harus bersaing di antrean panjang pelamar umum.
Memberi Sinyal Keseriusan Tanpa Terlihat Putus Asa
Fitur ini memungkinkan Anda mengekspresikan minat terhadap peluang baru secara profesional. Ini menunjukkan inisiatif dan keseriusan Anda dalam mencari pekerjaan, namun dengan cara yang bijak dan terkontrol.
Anda bisa memilih siapa yang melihat status ini, memberikan Anda kontrol penuh atas pesan yang Anda sampaikan.
Hemat Waktu dan Energi dalam Pencarian Kerja
Alih-alih secara manual mencari dan melamar setiap lowongan, “Open to Work” membantu lowongan yang relevan menemukan Anda. Rekruter yang menggunakan filter ini akan langsung diarahkan ke profil Anda.
Ini seperti memiliki asisten pribadi yang memberitahu para rekruter, “Hei, ada kandidat potensial di sini yang cocok untuk posisi Anda!”
2. Langkah-Langkah Praktis Membuat Status “Open to Work” di LinkedIn
Mari kita mulai proses inti tentang cara membuat status “Open to Work” di LinkedIn. Ikuti langkah-langkah mudah ini:
Kunjungi Profil LinkedIn Anda
Pertama, masuk ke akun LinkedIn Anda. Setelah itu, navigasikan ke halaman profil Anda sendiri. Anda bisa melakukannya dengan mengeklik ikon foto profil Anda di pojok kanan atas, lalu pilih “Lihat Profil”.
Temukan Bagian “Open to” atau “Tambah Bagian Profil”
Di bawah nama dan judul profesional Anda, Anda akan melihat sebuah kartu yang bertuliskan “Open to” atau tombol “Tambahkan Bagian Profil” jika Anda belum pernah menggunakannya.
Klik pada opsi ini. Di sana, Anda akan melihat tiga pilihan utama: “Mencari pekerjaan baru”, “Merekrut”, dan “Menyediakan layanan”. Pilih “Mencari pekerjaan baru”.
Mulai Isi Detail Lowongan yang Anda Inginkan
Setelah Anda memilih “Mencari pekerjaan baru”, LinkedIn akan memandu Anda untuk mengisi detail lebih lanjut tentang jenis pekerjaan yang Anda cari.
Bagian ini sangat krusial, jadi isilah dengan teliti.
3. Mengisi Detail Lowongan yang Diinginkan dengan Optimal
Detail yang Anda masukkan di sini akan menjadi sinyal utama bagi rekruter. Pastikan untuk mengisi setiap bagian dengan strategis.
Judul Pekerjaan (Job Titles)
Masukkan judul pekerjaan yang ingin Anda lamar. Jangan terpaku pada satu judul saja. Pertimbangkan beberapa judul yang relevan dengan keahlian dan minat Anda.
Contoh pengalaman: Jika Anda seorang “Digital Marketing Specialist”, Anda juga bisa menambahkan “Content Marketing Manager” atau “SEO Executive” jika itu sesuai dengan target Anda. Ini akan memperluas jangkauan pencarian rekruter.
Lokasi Pekerjaan (Job Locations)
Pilih lokasi geografis tempat Anda ingin bekerja. Anda bisa memilih beberapa kota atau negara.
Jika Anda terbuka untuk pekerjaan jarak jauh (remote), pastikan untuk mencentang opsi “I’m open to remote work” atau menambahkan lokasi “Remote” jika tersedia. Ini sangat penting di era kerja hybrid saat ini.
Jenis Pekerjaan (Job Types)
Indikasikan jenis pekerjaan yang Anda cari: penuh waktu (full-time), paruh waktu (part-time), kontrak (contract), sementara (temporary), magang (internship), atau sukarela (volunteer).
Pilih sesuai dengan preferensi Anda. Misalnya, jika Anda baru lulus, Anda mungkin akan memilih “Full-time” dan “Internship”.
Tanggal Mulai (Start Date)
Berikan perkiraan kapan Anda siap memulai pekerjaan baru. Pilihan umumnya adalah “Segera” (Immediately) atau “Fleksibel” (Flexible).
Ini membantu rekruter memahami timeline ketersediaan Anda.
4. Memilih Siapa yang Bisa Melihat Status “Open to Work” Anda
Salah satu fitur terbaik dari “Open to Work” adalah kontrol privasi yang dimilikinya. Anda memiliki dua pilihan utama:
Perekrut Saja (Recruiters Only)
Pilihan ini ideal jika Anda masih bekerja dan tidak ingin atasan atau rekan kerja Anda mengetahui bahwa Anda sedang mencari peluang lain. LinkedIn akan berusaha menyembunyikan status ini dari rekruter di perusahaan Anda saat ini.
Studi Kasus Singkat: Seorang manajer proyek bernama Budi sedang mencari tantangan baru tetapi tidak ingin perusahaannya tahu. Ia memilih “Perekrut Saja”. Hasilnya, ia mendapatkan beberapa pesan dari rekruter tanpa ada kecurigaan dari kantornya.
Semua Anggota LinkedIn (All LinkedIn Members)
Jika Anda tidak sedang bekerja, atau Anda tidak keberatan jika jaringan Anda mengetahui Anda sedang mencari pekerjaan, opsi ini akan menambahkan bingkai foto “Open to Work” hijau di foto profil Anda. Ini akan sangat meningkatkan visibilitas Anda.
Ini adalah pilihan yang sangat direkomendasikan jika Anda ingin secara aktif memanfaatkan seluruh jaringan LinkedIn Anda, termasuk koneksi pribadi.
Setelah Anda mengisi semua detail dan memilih pengaturan privasi, jangan lupa untuk mengeklik “Tambahkan ke profil” atau “Simpan” untuk mengaktifkannya.
5. Optimalkan Profil Anda Bersamaan dengan “Open to Work”
Mengaktifkan “Open to Work” saja tidak cukup. Untuk hasil maksimal, pastikan profil LinkedIn Anda juga dalam kondisi prima.
Perbarui Ringkasan dan Judul Profesional Anda
Pastikan ringkasan (summary) dan judul profesional (headline) Anda mencerminkan keahlian, pengalaman, dan tujuan karier Anda saat ini. Gunakan kata kunci yang relevan dengan pekerjaan yang Anda incar.
Sertakan Semua Keahlian (Skills) yang Relevan
Tambahkan dan perbarui bagian keahlian Anda. Rekruter sering menggunakan filter berdasarkan keahlian. Mintalah rekan kerja atau atasan lama untuk memberikan dukungan (endorsement) pada keahlian Anda.
Minta Rekomendasi (Recommendations)
Rekomendasi dari rekan kerja, atasan, atau klien dapat meningkatkan kredibilitas Anda secara signifikan. Ini adalah bukti sosial yang kuat.
Publikasikan Konten atau Berpartisipasi dalam Diskusi
Aktiflah di LinkedIn. Bagikan artikel relevan, komentari postingan orang lain, atau bahkan publikasikan pemikiran Anda sendiri. Ini menunjukkan keahlian dan keterlibatan Anda dalam industri.
Tips Praktis Menerapkan Cara Membuat Status “Open to Work” di LinkedIn
Berikut adalah beberapa tips tambahan yang bisa Anda terapkan untuk memaksimalkan fitur ini:
Perbarui Secara Berkala: Dunia kerja terus berubah. Pastikan detail “Open to Work” Anda selalu mencerminkan jenis pekerjaan yang Anda cari saat ini.
Gunakan Kata Kunci yang Tepat: Pikirkan seperti rekruter. Kata kunci apa yang akan mereka gunakan untuk mencari kandidat seperti Anda? Masukkan kata kunci ini di judul pekerjaan yang Anda inginkan dan juga di bagian keahlian Anda.
Jangan Abaikan Pesan dari Rekruter: Bahkan jika tawaran awal tidak 100% cocok, tanggapi dengan sopan. Ini bisa membuka pintu untuk percakapan lain atau referensi di masa depan.
Gabungkan dengan Jaringan Aktif: “Open to Work” adalah alat pasif. Gabungkan dengan aktivitas jaringan proaktif, seperti menghubungi koneksi, berpartisipasi dalam grup, dan melamar pekerjaan secara langsung.
Pertimbangkan untuk Menggunakan Hashtag #OpenToWork: Meskipun ada fitur resminya, hashtag #OpenToWork masih digunakan secara luas dan dapat membantu memperluas visibilitas Anda di luar fitur resmi.
FAQ Seputar Cara Membuat Status “Open to Work” di LinkedIn
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum yang sering diajukan mengenai status “Open to Work” di LinkedIn:
Q: Apakah atasan saya saat ini akan tahu jika saya mengaktifkan “Open to Work” dengan opsi “Recruiters Only”?
A: LinkedIn memiliki mekanisme untuk menyembunyikan status Anda dari rekruter yang bekerja di perusahaan tempat Anda sedang bekerja. Namun, tidak ada sistem yang 100% anti-bocor, terutama jika Anda bekerja di perusahaan yang sangat besar atau afiliasi. Untuk keamanan maksimal, jika Anda sangat khawatir, pertimbangkan risiko ini.
Q: Berapa lama status “Open to Work” ini akan aktif di profil saya?
A: Status “Open to Work” akan tetap aktif di profil Anda sampai Anda mematikannya secara manual. Tidak ada batas waktu otomatis. Anda bisa menghapus atau mengubahnya kapan saja.
Q: Apakah status “Open to Work” benar-benar efektif dalam mendapatkan pekerjaan?
A: Ya, sangat efektif jika digunakan dengan benar dan didukung oleh profil yang dioptimalkan. Banyak rekruter menggunakan filter “Open to Work” saat mencari kandidat. Ini adalah salah satu cara paling efisien untuk memberi tahu pasar bahwa Anda tersedia.
Q: Apa perbedaan antara fitur “Open to Work” resmi dan menggunakan hashtag #OpenToWork di postingan saya?
A: Fitur “Open to Work” resmi (yang kita bahas ini) adalah pengaturan privasi di profil Anda yang secara khusus memberi sinyal kepada rekruter. Hashtag #OpenToWork, di sisi lain, adalah cara Anda secara organik mengumumkan ketersediaan Anda kepada seluruh jaringan Anda melalui postingan atau komentar. Keduanya memiliki fungsi yang sedikit berbeda dan bisa digunakan bersamaan.
Q: Kapan waktu terbaik untuk mengaktifkan status “Open to Work”?
A: Waktu terbaik adalah ketika Anda secara aktif mencari pekerjaan, atau bahkan jika Anda hanya ingin “menjajaki” peluang tanpa terburu-buru. Mengaktifkannya lebih awal memberi Anda waktu untuk menerima dan mengevaluasi tawaran yang masuk.
Kesimpulan
Menguasai cara membuat status “Open to Work” di LinkedIn adalah salah satu strategi paling efektif dalam mencari pekerjaan di era digital saat ini. Fitur ini bukan hanya tentang menandai ketersediaan Anda, tetapi juga tentang mengoptimalkan visibilitas Anda di mata rekruter yang tepat, dengan kontrol penuh atas privasi Anda.
Dengan mengikuti panduan mendalam ini, Anda kini memiliki peta jalan untuk mengaktifkan dan mengoptimalkan status “Open to Work” Anda. Ini adalah investasi kecil waktu yang bisa membawa dampak besar bagi karier Anda.
Jangan tunda lagi. Aktifkan status “Open to Work” Anda sekarang, optimalkan profil LinkedIn Anda, dan bukalah pintu menuju peluang karier yang menanti Anda. Raihlah kesuksesan dalam pencarian kerja Anda!






