TamuBetMPOATMKebahagiaan Lewat Kejutan MenguntungkanAhli Kode Mahjong Wins 3 Beri Bocoran EksklusifRahasia Pancingan 7 Spin
Bisnis

Cara memakai softlens agar tidak perih

Pernahkah Anda merasa mata perih sesaat setelah memasang softlens, atau bahkan sepanjang hari saat menggunakannya? Rasa tidak nyaman ini tentu sangat mengganggu, bahkan bisa membuat pengalaman memakai softlens terasa seperti sebuah siksaan.

Percayalah, Anda tidak sendirian. Banyak pengguna softlens mengalami masalah serupa. Namun, kabar baiknya, perih saat memakai softlens bukanlah takdir yang harus diterima. Ada banyak cara untuk menghindarinya.

Sebagai seorang mentor yang berpengalaman di bidang perawatan mata dan softlens, saya akan membagikan rahasia dan tips praktis tentang cara memakai softlens agar tidak perih. Mari kita bongkar satu per satu penyebab dan solusinya, agar mata Anda selalu nyaman dan sehat.

1. Kebersihan Tangan dan Peralatan: Fondasi Utama Kenyamanan Mata

Mungkin terdengar klise, tapi kebersihan adalah kunci utama untuk mencegah mata perih. Tangan kita adalah gerbang utama bagi kuman dan bakteri untuk masuk ke mata saat memasang softlens.

Bayangkan jari Anda baru saja memegang gagang pintu, keyboard laptop, atau ponsel, lalu langsung menyentuh softlens. Bakteri yang tidak terlihat itu bisa jadi penyebab utama iritasi, gatal, dan rasa perih yang Anda alami.

Cara Menerapkan Kebersihan Maksimal:

  • Cuci Tangan dengan Sabun Antiseptik:

    Sebelum menyentuh softlens atau mata, selalu cuci tangan Anda dengan sabun antiseptik dan air mengalir. Gosok setidaknya 20 detik, lalu bilas hingga bersih. Pastikan tidak ada sisa sabun tertinggal.

    Contoh: Setelah mencuci tangan, rasakan apakah ada sensasi licin sabun di jari Anda. Jika ya, bilas lagi sampai benar-benar kesat.

  • Keringkan Tangan dengan Tisu Bebas Serat:

    Gunakan tisu sekali pakai yang bersih dan bebas serat untuk mengeringkan tangan Anda. Hindari handuk kain yang bisa meninggalkan serat atau menyimpan kuman, karena serat kecil pun bisa mengiritasi mata.

  • Bersihkan Wadah Softlens Secara Rutin:

    Wadah softlens bukan sekadar tempat penyimpanan, tapi juga rumah bagi softlens Anda. Bersihkan wadah dengan cairan khusus softlens, bukan air keran, setiap kali Anda mengganti cairannya. Keringkan dengan tisu bersih, lalu biarkan mengering alami dengan posisi terbalik di tempat yang bersih.

    Ganti wadah softlens setidaknya setiap 3 bulan sekali. Wadah yang lama bisa menjadi sarang bakteri, tidak peduli seberapa rajin Anda membersihkannya.

2. Teknik Pemasangan yang Tepat: Hindari Trauma Mata

Cara Anda memasang softlens sangat memengaruhi kenyamanan mata. Pemasangan yang kasar atau tidak tepat bisa menyebabkan gesekan, goresan mikro, atau bahkan terjebaknya gelembung udara, yang semuanya berujung pada rasa perih.

Banyak pemula, atau bahkan pengguna lama yang terburu-buru, seringkali tanpa sadar melakukan kesalahan kecil yang berakibat fatal pada kenyamanan mata mereka.

Langkah Pemasangan yang Lembut dan Benar:

  • Pastikan Softlens Tidak Terbalik:

    Ini adalah salah satu penyebab paling umum mata perih. Softlens yang terbalik akan terasa tidak nyaman dan mengganjal. Ciri softlens yang benar adalah berbentuk mangkuk sempurna dengan tepian melengkung ke dalam.

    Jika terlihat seperti piringan dengan tepian sedikit melengkung keluar, itu berarti terbalik. Hati-hati, karena terkadang perbedaannya sangat tipis.

  • Gunakan Ujung Jari Telunjuk:

    Ambil softlens dengan ujung jari telunjuk Anda. Pastikan kuku Anda pendek dan halus agar tidak merusak softlens atau melukai mata.

    Analogi: Bayangkan Anda sedang meletakkan daun yang sangat tipis di atas permukaan air. Anda harus melakukannya dengan sangat hati-hati dan sentuhan yang paling ringan.

  • Tarik Kelopak Mata Atas dan Bawah:

    Dengan jari tengah tangan yang sama, tarik kelopak mata bagian bawah Anda. Gunakan jari telunjuk tangan lain untuk menahan kelopak mata atas agar tidak berkedip. Ini akan membuka area mata Anda lebih lebar.

  • Sentuhkan Softlens Perlahan ke Bola Mata:

    Pandang ke atas (atau lurus ke depan, sesuai kenyamanan Anda), lalu sentuhkan softlens perlahan ke bagian tengah bola mata Anda. Jangan tekan, biarkan softlens menempel secara alami.

    Setelah softlens menempel, lepaskan kelopak mata Anda secara perlahan. Berkedip beberapa kali untuk membantu softlens menyesuaikan posisinya.

3. Pilih Jenis Softlens yang Sesuai dengan Kondisi Mata Anda

Softlens tidak diciptakan sama untuk semua orang. Setiap jenis memiliki karakteristik berbeda, seperti kadar air, material, dan siklus penggantian. Memilih softlens yang tidak cocok dengan kondisi mata Anda bisa menjadi sumber utama rasa perih.

Misalnya, jika Anda memiliki mata kering, softlens dengan kadar air rendah bisa membuat mata semakin kering dan iritasi, seperti memakai spons kering di atas permukaan kering.

Faktor Penting dalam Pemilihan Softlens:

  • Kadar Air (Water Content):

    Softlens dengan kadar air tinggi umumnya lebih nyaman untuk mata yang cenderung kering, karena membantu menjaga kelembaban. Namun, terlalu tinggi juga bisa menyerap kelembaban alami mata jika lingkungan sangat kering.

    Untuk mata kering, carilah softlens dengan kadar air sekitar 50-60% atau bahan silikon hidrogel yang memungkinkan lebih banyak oksigen masuk ke mata.

  • Bahan (Material):

    Material seperti Hydrogel atau Silicone Hydrogel memiliki karakteristik berbeda dalam permeabilitas oksigen. Silicone Hydrogel lebih baik dalam mengalirkan oksigen ke kornea, sehingga sangat direkomendasikan untuk penggunaan jangka panjang atau mata sensitif.

  • Siklus Penggantian (Daily, Bi-weekly, Monthly):

    Softlens harian (daily disposable) adalah pilihan paling higienis dan seringkali paling nyaman karena Anda selalu memakai softlens baru setiap hari. Ini meminimalkan penumpukan protein atau kotoran yang bisa menyebabkan perih.

    Jika Anda memilih softlens mingguan atau bulanan, disiplin dalam pembersihan dan penyimpanan sangat penting untuk menghindari iritasi.

  • Konsultasi dengan Ahli Mata:

    Ini adalah langkah krusial. Hanya ahli mata yang bisa menentukan jenis softlens, ukuran (BC/Diameter), dan resep yang paling cocok untuk mata Anda setelah pemeriksaan menyeluruh. Jangan pernah membeli softlens tanpa resep atau mencoba-coba.

4. Gunakan Cairan Softlens yang Benar dan Segar

Cairan softlens bukan hanya sekadar air biasa. Ini adalah solusi steril yang dirancang khusus untuk membersihkan, membilas, mensterilkan, dan menyimpan softlens Anda. Menggunakan cairan yang salah atau kedaluwarsa adalah resep pasti untuk mata perih.

Menggunakan air keran atau air mineral untuk membersihkan softlens adalah kesalahan fatal yang dapat menyebabkan infeksi serius karena bakteri dan mikroorganisme yang tidak terlihat.

Panduan Penggunaan Cairan Softlens:

  • Pilih Cairan Multipurpose (MPS) atau Hydrogen Peroxide:

    MPS adalah pilihan paling umum karena bisa untuk membersihkan, membilas, mendisinfeksi, dan menyimpan. Namun, beberapa orang mungkin sensitif terhadap bahan pengawet dalam MPS. Sistem hidrogen peroksida tanpa pengawet bisa menjadi alternatif, tapi butuh waktu penetralan yang tepat.

  • Gunakan Cairan Baru Setiap Hari:

    Setiap kali Anda melepaskan softlens untuk disimpan, selalu buang cairan lama di wadah dan ganti dengan cairan baru. Jangan pernah “menambahkan” cairan baru ke cairan lama yang sudah terkontaminasi.

    Analogi: Seperti mengganti air minum di botol Anda. Anda tidak akan menambahkan air baru ke air lama yang sudah basi, kan?

  • Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa:

    Cairan softlens memiliki tanggal kedaluwarsa. Setelah dibuka, sebagian besar cairan hanya bertahan 3-6 bulan. Catat tanggal pembukaan pada botol untuk menghindari penggunaan cairan yang sudah tidak efektif lagi.

  • Jangan Mencampur Merek Cairan:

    Setiap merek cairan memiliki formulasi yang berbeda. Mencampur dua merek cairan yang berbeda bisa menyebabkan reaksi kimia yang tidak diinginkan dan merusak softlens atau mengiritasi mata.

5. Pastikan Softlens Terpasang dengan Arah yang Benar

Kesalahan umum yang sering terjadi dan menyebabkan mata terasa perih adalah memasang softlens dalam keadaan terbalik. Rasanya seperti ada yang mengganjal dan mata menjadi tidak nyaman.

Anda mungkin merasa sudah yakin softlens Anda benar, tapi terkadang perbedaannya sangat halus dan sulit dikenali terutama bagi pemula atau saat terburu-buru.

Cara Memeriksa Arah Softlens:

  • Ambil Softlens ke Ujung Jari:

    Letakkan softlens di ujung jari telunjuk Anda. Pastikan berada dalam kondisi yang terang agar Anda bisa melihatnya dengan jelas.

  • Perhatikan Bentuk “Mangkuk”:

    Jika softlens berbentuk seperti mangkuk yang sempurna, dengan tepian melengkung mulus ke dalam (mirip huruf “U” yang sempurna), maka softlens berada dalam posisi yang benar.

  • Ciri Softlens Terbalik:

    Jika softlens terlihat seperti piringan, dengan tepian yang sedikit melengkung keluar atau menyerupai huruf “V” yang melebar, itu berarti softlens terbalik.

    Contoh: Bayangkan sebuah mangkuk yang dibalik. Tepiannya akan melengkung keluar. Itulah gambaran softlens yang terbalik.

  • Perbaiki Posisi:

    Jika terbalik, balikkan softlens dengan hati-hati menggunakan ujung jari bersih atau letakkan di telapak tangan yang sudah dibasahi cairan softlens, lalu balikkan dengan jari bersih lainnya.

6. Berikan Mata Anda Istirahat yang Cukup

Mata kita, seperti bagian tubuh lainnya, butuh istirahat. Penggunaan softlens yang terlalu lama bisa menyebabkan mata kering, kekurangan oksigen, dan akhirnya rasa perih atau iritasi. Ini adalah salah satu penyebab kelelahan mata akibat softlens.

Banyak dari kita tergoda untuk memakai softlens dari pagi hingga larut malam, bahkan sesekali lupa melepasnya saat tidur. Kebiasaan ini sangat berisiko dan bisa merusak kesehatan mata dalam jangka panjang.

Kapan Mata Perlu Beristirahat dari Softlens:

  • Batas Waktu Penggunaan Harian:

    Secara umum, disarankan untuk tidak memakai softlens lebih dari 8-12 jam sehari, tergantung jenis softlens dan rekomendasi dokter mata Anda. Lewat dari batas waktu ini, risiko mata kering dan iritasi akan meningkat tajam.

    Studi kasus: Seorang klien saya yang bekerja di depan komputer 10 jam sehari sering mengeluh mata perih. Setelah disarankan untuk melepas softlens 1-2 jam sebelum tidur dan menggunakan kacamata, rasa perihnya jauh berkurang.

  • Jangan Pernah Tidur dengan Softlens:

    Ini adalah aturan emas. Tidur dengan softlens sangat meningkatkan risiko infeksi mata serius, karena softlens menghalangi mata mendapatkan oksigen yang cukup dan memicu pertumbuhan bakteri.

    Kecuali Anda memakai softlens khusus yang direkomendasikan untuk tidur (extended wear), namun tetap dengan pengawasan ahli mata.

  • Gunakan Kacamata Sesekali:

    Berikan mata Anda “hari libur” dari softlens. Sesekali, gunakan kacamata, terutama saat Anda berada di rumah atau saat mata terasa lelah. Ini membantu mata bernapas dan pulih secara alami.

  • Gunakan Tetes Mata Khusus Softlens:

    Jika mata Anda cenderung kering saat memakai softlens, gunakan tetes mata khusus softlens (re-wetting drops) untuk melembabkan kembali. Pastikan tetes mata tersebut kompatibel dengan softlens Anda.

7. Perhatikan Kualitas dan Kedaluwarsa Softlens

Kualitas softlens yang Anda pakai sangat berpengaruh pada kenyamanan mata. Softlens murah dengan kualitas rendah atau yang sudah kedaluwarsa bisa menjadi penyebab utama iritasi, perih, dan bahkan infeksi serius.

Softlens memiliki masa pakai yang spesifik. Melampaui masa pakai ini bukan hanya masalah kenyamanan, tapi juga masalah keamanan dan kesehatan mata Anda.

Aspek Penting Kualitas dan Kedaluwarsa Softlens:

  • Beli Softlens dari Sumber Tepercaya:

    Hindari membeli softlens dari toko yang tidak jelas, toko online yang tidak memiliki izin resmi, atau tempat yang menawarkan harga terlalu murah. Softlens yang tidak asli atau tidak terjamin kebersihannya sangat berbahaya.

    Pakar mata selalu menyarankan untuk membeli softlens dari optik berlisensi atau klinik mata.

  • Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa (Expiry Date):

    Setiap kemasan softlens memiliki tanggal kedaluwarsa. Jangan pernah memakai softlens yang sudah melewati tanggal ini, meskipun kemasannya belum dibuka.

    Softlens yang kedaluwarsa bisa kehilangan sterilitasnya, berubah struktur materialnya, dan meningkatkan risiko iritasi serta infeksi.

  • Ganti Softlens Sesuai Jadwal:

    Jika softlens Anda adalah jenis bulanan, ganti setiap bulan. Jika mingguan, ganti setiap minggu. Jangan tergoda untuk memakai lebih lama dari yang direkomendasikan hanya untuk menghemat biaya.

    Skenario: Softlens bulanan yang dipakai dua bulan akan menumpuk lebih banyak protein dan kotoran. Permukaan softlens juga bisa rusak, menyebabkan gesekan dan rasa perih di mata.

  • Periksa Kondisi Softlens Sebelum Memakai:

    Sebelum memasang, selalu periksa softlens Anda dari kerusakan seperti sobekan kecil, retakan, atau endapan kotoran. Jika ada tanda-tanda kerusakan, buang dan gunakan softlens yang baru.

Tips Praktis Menerapkan Cara Memakai Softlens Agar Tidak Perih

  • Cuci Tangan Bersih: Selalu cuci tangan Anda dengan sabun dan air, lalu keringkan dengan tisu bersih, sebelum menyentuh softlens atau mata.
  • Wadah Bersih, Cairan Segar: Bersihkan wadah softlens setiap hari dengan cairan baru, dan ganti wadah setiap 3 bulan sekali.
  • Cek Arah Softlens: Pastikan softlens berbentuk mangkuk sempurna sebelum dipasang. Jika terbalik, perbaiki dengan lembut.
  • Pasang dengan Lembut: Gunakan sentuhan paling ringan saat memasang softlens, hindari menekan atau menggosok mata.
  • Jangan Tidur dengan Softlens: Ini adalah aturan mutlak kecuali ada rekomendasi khusus dari dokter mata.
  • Beri Mata Istirahat: Lepas softlens setelah 8-12 jam penggunaan atau saat mata terasa lelah, dan gunakan kacamata sesekali.
  • Pakai Cairan yang Tepat: Gunakan cairan softlens yang direkomendasikan oleh ahli mata dan perhatikan tanggal kedaluwarsa.
  • Tetes Mata Khusus: Jika mata kering, gunakan tetes mata khusus softlens untuk melembabkan.
  • Jangan Overuse: Ganti softlens sesuai siklus penggantiannya (harian, mingguan, bulanan). Jangan paksakan lebih lama.
  • Konsultasi Ahli: Jika rasa perih berlanjut atau disertai kemerahan dan bengkak, segera konsultasikan ke dokter mata.

FAQ Seputar Cara Memakai Softlens Agar Tidak Perih

Q: Mengapa mata saya perih padahal softlens baru dan sudah dibersihkan?

A: Ada beberapa kemungkinan. Pertama, softlens mungkin terbalik saat dipasang. Kedua, Anda mungkin memiliki mata sensitif terhadap bahan softlens atau cairan softlens tertentu. Ketiga, ada kemungkinan softlens memang tidak cocok dengan kelengkungan atau ukuran mata Anda. Keempat, kebersihan tangan atau wadah yang kurang sempurna masih bisa menjadi penyebabnya. Konsultasikan dengan ahli mata untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Q: Apakah boleh memakai air keran atau air mineral untuk softlens?

A: TIDAK SAMA SEKALI. Air keran, air mineral, atau air suling mengandung mikroorganisme seperti Acanthamoeba, klorin, dan mineral lain yang sangat berbahaya bagi mata. Mikroorganisme ini dapat menyebabkan infeksi mata serius yang bisa berujung pada kebutaan. Selalu gunakan cairan khusus softlens yang steril.

Q: Berapa lama maksimal softlens boleh dipakai dalam sehari?

A: Umumnya, disarankan untuk memakai softlens tidak lebih dari 8 hingga 12 jam sehari. Ini sangat tergantung pada jenis softlens (kadar air, bahan) dan kondisi mata Anda. Ikuti rekomendasi dokter mata dan petunjuk pada kemasan softlens Anda. Memberi jeda bagi mata untuk bernapas tanpa softlens adalah praktik terbaik.

Q: Bagaimana cara membedakan softlens yang terbalik?

A: Letakkan softlens di ujung jari telunjuk Anda di bawah pencahayaan yang baik. Jika softlens terlihat seperti mangkuk sempurna dengan tepian melengkung mulus ke dalam (bentuk “U” sempurna), berarti benar. Jika tepiannya sedikit melengkung keluar atau menyerupai piringan (bentuk “V” yang melebar), maka softlens terbalik dan perlu dibalikkan dengan hati-hati.

Q: Bisakah softlens menyebabkan mata kering dan perih?

A: Ya, sangat bisa. Penggunaan softlens dalam waktu lama, softlens dengan kadar air yang tidak sesuai, lingkungan kering, atau kondisi mata alami yang memang cenderung kering, semuanya bisa menyebabkan sindrom mata kering dan rasa perih. Menggunakan tetes mata khusus softlens dan membatasi waktu pemakaian dapat membantu.

Kesimpulan

Memakai softlens seharusnya menjadi pengalaman yang nyaman dan menyenangkan, bukan sumber rasa perih dan iritasi. Dengan memahami prinsip kebersihan yang ketat, menguasai teknik pemasangan yang benar, memilih softlens serta cairan yang tepat, dan memberikan mata istirahat yang cukup, Anda dapat mengucapkan selamat tinggal pada mata perih.

Ingat, mata adalah jendela dunia Anda, dan kesehatannya adalah prioritas utama. Jangan pernah berkompromi dengan kualitas dan kebersihan. Mulailah terapkan semua tips praktis ini secara konsisten.

Jika setelah mengikuti panduan ini rasa perih masih berlanjut atau disertai gejala lain seperti kemerahan, bengkak, atau pandangan kabur, jangan tunda lagi untuk segera berkonsultasi dengan ahli mata. Mereka akan memberikan diagnosis dan penanganan yang tepat untuk menjaga kesehatan mata Anda. Mata sehat, hari-hari pun ceria!

Ups ingat jangan copas !!