Pernahkah Anda siap bertempur di Valorant, namun tiba-tiba disambut dengan pesan error VAN 9003 yang menjengkelkan, lengkap dengan embel-embel ‘Secure Boot’? Saya tahu rasanya, frustrasi karena antusiasme bermain terhenti begitu saja oleh kendala teknis. Jangan khawatir, Anda tidak sendiri dan Anda datang ke tempat yang tepat!
Sebagai seorang yang akrab dengan seluk-beluk sistem komputer dan gaming, saya akan memandu Anda secara mendalam, langkah demi langkah, tentang cara mengatasi error VAN 9003 Valorant (Secure Boot) ini. Mari kita buat PC Anda siap tempur kembali!
Sebelum kita menyelam lebih jauh, mari pahami dulu apa sebenarnya error ini. Error VAN 9003 adalah kode spesifik dari sistem anti-cheat Valorant, Vanguard. Ini menandakan bahwa ada masalah terkait pengaturan keamanan sistem Anda, khususnya yang berkaitan dengan Secure Boot.
Secure Boot sendiri adalah fitur keamanan penting yang ada di firmware UEFI (Unified Extensible Firmware Interface) pada komputer modern. Fungsinya adalah memastikan bahwa hanya perangkat lunak terpercaya (yang ditandatangani oleh otoritas tepercaya) yang dapat dijalankan saat sistem booting, mencegah malware mengambil alih proses startup Anda.
Persyaratan ini menjadi krusial, terutama bagi pengguna Windows 11 dan juga untuk menjaga integritas pengalaman bermain Valorant.
Contents
- 1. Memahami Akar Masalah: VAN 9003 dan Kebutuhan Secure Boot
- 2. Memverifikasi Status Secure Boot Anda Saat Ini
- Cek Melalui Informasi Sistem (MSInfo32):
- 3. Mengaktifkan Secure Boot di Pengaturan BIOS/UEFI
- Langkah-langkah Umum Masuk dan Mengatur BIOS/UEFI:
- 4. Memastikan TPM 2.0 Aktif (Prasyarat Windows 11 & Vanguard)
- Cek Status TPM:
- Mengaktifkan TPM 2.0 di BIOS/UEFI:
- 5. Perbarui Sistem Operasi dan Driver Anda
- Perbarui Windows:
- Perbarui Driver Chipset dan BIOS:
- 6. Periksa Integritas File Game dan Reinstal Vanguard
- Memverifikasi File Game Valorant:
- Reinstal Riot Vanguard:
- 7. Menghubungi Dukungan Riot Games
- Cara Menghubungi Dukungan:
- Tips Praktis Mengatasi Error VAN 9003 Valorant (Secure Boot)
- FAQ Seputar Cara Mengatasi Error VAN 9003 Valorant (Secure Boot)
- Apakah VAN 9003 berbahaya bagi PC saya?
- Mengapa Valorant memerlukan Secure Boot?
- Bisakah saya bermain Valorant tanpa Secure Boot?
- Bagaimana jika saya tidak menemukan opsi Secure Boot di BIOS?
- Apakah mengaktifkan Secure Boot akan menghapus data saya?
1. Memahami Akar Masalah: VAN 9003 dan Kebutuhan Secure Boot
Mari kita selami lebih dalam mengapa error ini muncul. Valorant, dengan sistem anti-cheat Vanguard-nya, dirancang untuk memastikan lingkungan bermain yang adil bagi semua pemain.
Untuk mencapai ini, Vanguard memerlukan sistem operasi Anda untuk beroperasi dalam mode keamanan tertentu, yaitu dengan Secure Boot dan TPM 2.0 (Trusted Platform Module) yang aktif.
Ini bukan sekadar aturan sepihak, melainkan bagian dari upaya Riot Games untuk memerangi cheater secara lebih efektif. Dengan Secure Boot aktif, PC Anda lebih terlindungi dari bootkits dan rootkits yang sering digunakan oleh para cheater.
Pengalaman banyak pemain menunjukkan bahwa seringkali error ini muncul setelah pembaruan Windows, pembaruan BIOS, atau bahkan instalasi Windows 11 yang memang mensyaratkan fitur keamanan ini.
2. Memverifikasi Status Secure Boot Anda Saat Ini
Langkah pertama yang paling logis adalah memastikan apakah Secure Boot sudah aktif atau belum di sistem Anda. Jangan berasumsi, mari kita periksa bersama.
Cek Melalui Informasi Sistem (MSInfo32):
Tekan tombol
Windows + R, lalu ketikmsinfo32dan tekan Enter.Jendela “Informasi Sistem” akan terbuka. Di panel kiri, pastikan Anda berada di “Ringkasan Sistem”.
Gulir ke bawah hingga Anda menemukan entri “Mode BIOS” dan “Status Boot Aman”.
Jika “Mode BIOS” menunjukkan “UEFI” dan “Status Boot Aman” menunjukkan “Aktif/On”, maka Secure Boot Anda sudah aktif. Jika “Legacy” atau “Nonaktif”, maka Anda perlu mengaktifkannya.
Ingat, jika Anda melihat “Legacy” pada “Mode BIOS”, artinya sistem Anda tidak berjalan dalam mode UEFI, yang merupakan prasyarat untuk Secure Boot. Ini akan menjadi langkah penting untuk diubah nanti.
3. Mengaktifkan Secure Boot di Pengaturan BIOS/UEFI
Ini adalah bagian inti dari solusi. Mengaktifkan Secure Boot mengharuskan Anda masuk ke pengaturan firmware komputer Anda (BIOS/UEFI).
Proses ini sedikit bervariasi tergantung merek motherboard atau laptop Anda, tapi langkah dasarnya sama.
Langkah-langkah Umum Masuk dan Mengatur BIOS/UEFI:
Restart Komputer Anda: Saat komputer menyala, segera tekan tombol yang sesuai untuk masuk ke BIOS/UEFI. Tombol ini biasanya
Del,F2,F10, atauF12(cek manual motherboard Anda jika ragu).Cari Pengaturan Keamanan atau Boot: Setelah masuk BIOS, navigasikan menggunakan keyboard Anda. Cari bagian yang bertuliskan “Boot”, “Security”, “Authentication”, atau “Advanced Options”.
Ubah Mode BIOS ke UEFI (Jika Perlu): Sebelum mengaktifkan Secure Boot, pastikan “Boot Mode” atau “OS Type” diatur ke “UEFI” atau “Windows UEFI Mode”, bukan “Legacy” atau “CSM” (Compatibility Support Module).
Aktifkan Secure Boot: Di dalam bagian “Security” atau “Boot”, cari opsi “Secure Boot”. Ubah statusnya dari “Disabled” menjadi “Enabled”.
Simpan Perubahan dan Keluar: Pastikan Anda menyimpan perubahan (biasanya dengan menekan
F10) sebelum keluar dari BIOS. Komputer akan restart.
Studi Kasus: Saya pernah membantu seorang teman yang kesulitan menemukan opsi ini. Ternyata, dia perlu mengaktifkan “Windows UEFI Mode” terlebih dahulu di bagian boot sebelum opsi “Secure Boot” muncul dan bisa diubah. Jadi, jelajahi semua opsi boot dengan cermat!
4. Memastikan TPM 2.0 Aktif (Prasyarat Windows 11 & Vanguard)
Selain Secure Boot, Vanguard juga mensyaratkan Trusted Platform Module (TPM) versi 2.0 aktif. Ini seringkali berjalan beriringan dengan Secure Boot, terutama pada sistem modern.
Cek Status TPM:
Tekan tombol
Windows + R, ketiktpm.mscdan tekan Enter.Jendela “Trusted Platform Module (TPM) Management” akan muncul. Periksa bagian “Status” dan “Versi Spesifikasi”.
Anda harus melihat “TPM siap untuk digunakan” dan “Versi Spesifikasi: 2.0”.
Mengaktifkan TPM 2.0 di BIOS/UEFI:
Jika TPM Anda tidak aktif atau versinya bukan 2.0, Anda perlu kembali masuk ke BIOS/UEFI.
Cari bagian “Security”, “Advanced”, atau “Peripherals”. Opsi ini biasanya diberi nama seperti “Intel Platform Trust Technology (PTT)” untuk CPU Intel, atau “AMD fTPM” untuk CPU AMD.
Aktifkan opsi tersebut, simpan perubahan, dan keluar.
Penting untuk diingat, kadang-kadang setelah mengaktifkan Secure Boot atau TPM, Windows mungkin memerlukan beberapa saat untuk mengenali perubahan ini. Bersabarlah.
5. Perbarui Sistem Operasi dan Driver Anda
Meskipun bukan penyebab langsung dari error Secure Boot, sistem yang tidak terbarui dapat menimbulkan konflik atau bug yang memperburuk masalah.
Perbarui Windows:
Buka “Pengaturan” > “Pembaruan & Keamanan” (Windows 10) atau “Pembaruan Windows” (Windows 11).
Pastikan sistem Anda sudah diinstal dengan pembaruan terbaru. Pembaruan seringkali membawa perbaikan keamanan dan kompatibilitas yang krusial.
Perbarui Driver Chipset dan BIOS:
Kunjungi situs web produsen motherboard atau laptop Anda. Cari model spesifik perangkat Anda.
Unduh dan instal driver chipset terbaru serta pembaruan BIOS/UEFI yang tersedia (jika ada dan Anda yakin bagaimana melakukannya dengan aman).
Peringatan: Memperbarui BIOS adalah proses yang berisiko. Lakukan hanya jika Anda yakin dan telah mengikuti instruksi produsen dengan seksama. Kesalahan bisa membuat PC tidak bisa di-boot.
Saya pernah melihat kasus di mana pembaruan Windows secara diam-diam menonaktifkan beberapa fitur keamanan BIOS yang kemudian menyebabkan masalah. Jadi, memastikan semuanya up-to-date adalah langkah preventif yang baik.
6. Periksa Integritas File Game dan Reinstal Vanguard
Kadang, masalahnya bukan pada sistem, melainkan pada Vanguard itu sendiri. File yang korup atau instalasi yang tidak sempurna bisa menjadi pemicu.
Memverifikasi File Game Valorant:
Buka klien Riot Games.
Pilih Valorant, lalu klik ikon “Gear” (Pengaturan) di bagian bawah.
Pilih “Verify Game Files” atau “Perbaiki”. Biarkan prosesnya berjalan hingga selesai.
Reinstal Riot Vanguard:
Jika verifikasi tidak membantu, coba copot pemasangan Vanguard terlebih dahulu. Buka “Pengaturan” > “Aplikasi” > “Aplikasi & fitur”.
Cari “Riot Vanguard”, klik “Copot Pemasangan”.
Setelah itu, coba jalankan Valorant lagi. Klien game akan otomatis mendeteksi dan menginstal ulang Vanguard.
Restart PC Anda setelah instalasi Vanguard selesai.
Ini adalah langkah ‘reset’ yang seringkali efektif jika ada korupsi data yang tidak terlihat di Vanguard itu sendiri setelah perubahan sistem.
7. Menghubungi Dukungan Riot Games
Jika semua langkah di atas sudah Anda coba dan error VAN 9003 masih menghantui, jangan panik. Ada saatnya kita perlu bantuan profesional.
Dukungan Riot Games memiliki tim yang terlatih untuk menangani masalah seperti ini. Mereka dapat memberikan panduan spesifik atau bahkan mengakses log sistem Anda (dengan izin Anda) untuk mendiagnosis masalah yang lebih mendalam.
Cara Menghubungi Dukungan:
Kunjungi situs web dukungan resmi Riot Games (support.riotgames.com).
Pilih game Valorant, lalu cari opsi untuk “Kirim Tiket” atau “Hubungi Dukungan”.
Jelaskan masalah Anda sejelas mungkin, sertakan langkah-langkah yang sudah Anda coba, serta tangkapan layar (screenshot) error jika ada.
Sertakan juga laporan dari
msinfo32dandxdiaguntuk membantu mereka mendiagnosis sistem Anda dengan lebih cepat.
Percayalah, mereka ada di sana untuk membantu. Jangan merasa gagal jika perlu meminta bantuan setelah mencoba semua yang Anda bisa.
Tips Praktis Mengatasi Error VAN 9003 Valorant (Secure Boot)
Mulai dari yang Paling Mudah: Jangan langsung panik. Selalu mulai dengan memverifikasi status Secure Boot dan TPM Anda, lalu restart PC sebelum mencoba langkah yang lebih rumit.
Cari Manual Motherboard: Jika Anda kesulitan menemukan opsi di BIOS, manual motherboard adalah teman terbaik Anda. Setiap produsen memiliki tata letak BIOS yang sedikit berbeda.
Perhatikan Pesan Error dengan Seksama: Kadang, pesan error memberikan petunjuk spesifik tentang apa yang salah. Baca baik-baik.
Jangan Terburu-buru Menginstal Ulang Windows: Ini adalah langkah terakhir. Hampir semua masalah Secure Boot bisa diselesaikan tanpa harus menginstal ulang OS.
Buat Cadangan (Backup): Sebelum melakukan perubahan besar di BIOS, terutama pembaruan BIOS, pastikan Anda memiliki cadangan data penting Anda. Meskipun jarang terjadi, selalu ada risiko.
FAQ Seputar Cara Mengatasi Error VAN 9003 Valorant (Secure Boot)
Apakah VAN 9003 berbahaya bagi PC saya?
Tidak, error VAN 9003 sendiri tidak berbahaya bagi PC Anda. Ini adalah pesan keamanan dari Valorant/Vanguard yang mencegah game berjalan karena fitur keamanan Secure Boot tidak aktif atau tidak terdeteksi. PC Anda tetap aman, hanya saja Anda tidak bisa bermain Valorant.
Mengapa Valorant memerlukan Secure Boot?
Valorant memerlukan Secure Boot sebagai bagian dari strategi anti-cheat mereka. Secure Boot membantu mencegah perangkat lunak jahat (seperti bootkits dan rootkits) memuat sebelum sistem operasi, yang sering digunakan oleh cheater untuk menghindari deteksi anti-cheat. Ini menciptakan lingkungan bermain yang lebih adil.
Bisakah saya bermain Valorant tanpa Secure Boot?
Sejak pembaruan tertentu, Valorant mewajibkan Secure Boot (dan TPM 2.0 untuk Windows 11) untuk dapat dimainkan. Jadi, saat ini, tidak mungkin memainkan Valorant jika Secure Boot tidak diaktifkan di sistem Anda. Anda akan terus menghadapi error VAN 9003.
Bagaimana jika saya tidak menemukan opsi Secure Boot di BIOS?
Jika Anda tidak menemukan opsi Secure Boot di BIOS, kemungkinan besar mode BIOS Anda diatur ke “Legacy” atau “CSM” (Compatibility Support Module) dan bukan “UEFI”. Anda perlu mengubah pengaturan “Boot Mode” atau “OS Type” ke “UEFI” terlebih dahulu. Setelah itu, opsi Secure Boot biasanya akan muncul. Jika masih tidak ada, pastikan motherboard Anda mendukungnya dan pertimbangkan pembaruan BIOS (dengan hati-hati).
Apakah mengaktifkan Secure Boot akan menghapus data saya?
Tidak, mengaktifkan Secure Boot di BIOS tidak akan menghapus data Anda. Ini hanyalah perubahan pengaturan pada firmware komputer. Namun, mengubah dari mode Legacy ke UEFI, jika Windows Anda diinstal dalam mode Legacy, dapat membuat Windows tidak bisa di-boot. Pastikan Windows Anda sudah diinstal dalam mode UEFI sebelum mengaktifkan Secure Boot atau ikuti panduan konversi dari Microsoft.
Error VAN 9003 memang bisa sangat membuat frustrasi, apalagi jika Anda sudah tidak sabar ingin bermain Valorant. Namun, dengan panduan langkah demi langkah ini, Anda kini memiliki peta jalan yang jelas untuk mengatasi masalah Secure Boot tersebut.
Ingat, tujuan dari semua persyaratan keamanan ini adalah untuk menjaga integritas permainan dan menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi semua pemain yang jujur. Mengaktifkan Secure Boot tidak hanya memungkinkan Anda bermain Valorant, tetapi juga meningkatkan keamanan umum PC Anda.
Jangan tunda lagi! Terapkan solusi yang telah kita bahas, selami pengaturan BIOS/UEFI Anda dengan percaya diri, dan siapkan diri Anda untuk kembali menaklukkan The Range atau menjadi MVP di Spike Rush. Selamat bermain!
Jika Anda berhasil, bagikan pengalaman Anda di kolom komentar agar bisa membantu gamer lain!






